Bagaimanakah cara memulai usaha budidaya tanaman hias? Tren tanaman hias sebenarnya bukanlah hal yang baru. Bahkan sejak beberapa dekade yang lalu, banyak orang sudah memiliki hobi mengoleksi tanaman hias. Dengan adanya permintaan, tentunya bisnis tanaman hias bisa jadi sesuatu hal yang menjanjikan. Tentunya, hal ini juga tergantung bagaimana kita menjalankannya.
Yang terpenting saat kita hendak memulai usaha yang satu ini, Anda harus banyak-banyak mempelajari tips wirausaha budidaya tanaman hias. Tidak berbeda dengan bisnis lainnya, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis ini juga mengandung resiko yang mungkin perlu Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Namun jika Anda dapat mengelolanya dengan baik, keuntungan yang akan Anda hasilkan tentu tidaklah sedikit. Berikut ini adalah beberapa tips dan strategi yang wajib Anda ketahui sebelum Anda memulai bisnis ini. Apa sajakah?
1. Memperdalam Ilmu Pengetahuan Tentang Tanaman Hias
Jika bisnis tanaman hias adalah bisnis yang Anda pilih untuk menghasilkan uang, sebaiknya Anda memang memiliki passion di bidang ini. Misalnya, Anda benar-benar seorang penyuka tanaman, rajin merawat tanaman, serta sudah memiliki koleksi tanaman hias. Mengapa? Karena dengan demikian, Anda setidaknya sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai tanaman hias.
Selanjutnya, sebelum mempelajari lebih lanjut tentang strategi pemasaran langsung tanaman hias, Anda bisa memperdalam pengetahuan Anda terkait hal ini. Beberapa hal penting mengenai tanaman hias yang wajib Anda ketahui misalnya adalah jenis-jenis tanaman hias beserta variannya, cara perawatan, cuaca atau suhu yang cocok untuk masing-masing tanaman, dan masih banyak lagi.
Pengetahuan ini adalah hal yang sangat penting agar bisnis Anda nantinya semakin berkembang. Tentu saja, bagaimana bisnis tanaman hias bisa berkembang dengan baik apabila Anda tidak tahu bagaimana cara merawat produk-produk Anda dengan baik. Jadi, mulai sekarang, Anda bisa membeli buku-buku tentang tanaman hias atau sekedar mencari lebih banyak lagi informasi seputar tanaman hias di Internet.
2. Memilih Jenis Tanaman Hias Untuk Dijual
Berikutnya, seorang wirausahawan budidaya tanaman hias harus pintar-pintar memilih tanaman hias untuk dijual. Perlu diketahui bahwa tidak semua tanaman yang nampak indah bisa digunakan sebagai tanaman hias di rumah. Selain itu, tidak semua tanaman hias cocok diperjual belikan.
Contohnya misal adalah bunga sepatu. Meskipun bunga ini sangat indah, namun cukup mudah ditemukan dimana-mana. Alih-alih membelinya, orang tentunya akan lebih suka mencoba mencari dan menumbuhkannya sendiri.
Yang terpenting, mengingat harga pokok usaha tanaman hias yang cenderung mahal, Anda sebaiknya memilih jenis-jenis tanaman hias yang diketahui memiliki banyak peminat. Pelajarilah tren terkini sekaligus tren tanaman hias yang mungkin akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dapat mengurangi resiko kerugian dalam bisnis ini.
3. Mempelajari Pasar dan Target Konsumen
Yang selanjutnya harus Anda lakukan adalah mempelajari dan mengenali pasar dan target konsumen Anda sebelum memulai proses produksi budidaya tanaman hias. Perlu diketahui bahwa tanaman hias sendiri bukanlah merupakan kebutuhan pokok seperti halnya makanan atau pakaian. Oleh sebab itu, peminatnya pastilah bukan semua orang atau hanya kalangan tertentu saja.
Sebaiknya, Anda melakukan riset secara mendalam agar pemasaran Anda nantinya akan tepat sasaran. Dalam riset tersebut, Anda wajib mencermati beberapa hal misalnya kebutuhan target konsumen, tren saat ini dan beberapa waktu ke depan, kisaran harga tanaman yang biasanya paling diminati, dan lain sebagainya. Tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu pergi ke pameran tanaman atau mengikuti klub-klub penggemar tanaman untuk mendapatkan lebih banyak informasi.
4. Menghitung dan Menyiapkan Anggaran
Usaha apapun pastinya membutuhkan modal yang mungkin tidak sedikit, termasuk usaha budidaya tanaman hias. Oleh sebab itu, pastikan untuk mulai menghitung perkiraan anggaran yang harus dikeluarkan. Anggaran ini tidak hanya untuk berbelanja produk-produk tanaman hias namun juga sarana pendukungnya seperti pupuk, media tanaman, pot-pot, obat anti hama, dan sebagainya.
Anda juga wajib menyiapkan tempat dengan suasana dan suhu udara yang mendukung pertumbuhan tanaman. Yang tidak kalah penting, siapkan dana tersendiri untuk pemasaran budidaya tanaman hias. Beberapa contohnya adalah membuat website, brosur, mengikuti pameran, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana jika ternyata modal yang Anda miliki cukup terbatas? Jangan khawatir. Anda bisa memulai dengan sedikit produk tanaman terlebih dahulu. Perkirakan perhitungan harga budidaya tanaman hias termasuk resikonya apabila tanaman mati atau terserang hama.
Apabila Anda termasuk penggemar tanaman hias sebelumnya, hal ini jauh lebih baik lagi. Setidaknya, Anda pasti sudah memiliki beberapa perlengkapan yang biasa digunakan untuk merawat tanaman-tanaman Anda.
5. Menyiapkan Strategi Promosi yang Matang
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, Anda perlu menyiapkan anggaran yang cukup untuk promosi. Tentu saja, tidak hanya itu. Anda juga perlu menentukan strategi apa sajakah yang akan Anda terapkan dalam pemasaran tanaman hias Anda. Misalnya, secara offline, Anda hendak membuat brosur dan mengikuti pameran-pameran untuk lebih memperkenalkan toko Anda pada para pecinta tanaman hias.
Sementara itu, secara online Anda juga memasarkan produk-produk tanaman Anda melalui website resmi, sosial media, dan e-commerce. Tidak ada salahnya untuk membuat akun YouTube yang berisi tips-tips dan cara perawatan tanaman hias, misalnya. Semakin toko dan produk-produk Anda dikenal oleh masyarakat secara luas, tentunya akan semakin baik lagi.
6. Mempersiapkan Lokasi Tempat Berjualan
Di era modern seperti sekarang ini, lapak tempat berjualan hampir selalu dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu offline dan online. Lapak offline adalah toko-toko nyata yang bisa disinggahi oleh para pembeli. Sementara itu, toko online adalah toko virtual Anda di dunia maya. Nah, untuk penjualan tanaman hias, pastikan Anda memiliki keduanya.
Tentu saja, tanaman hias berbeda dari produk-produk lainnya. Tanaman memerlukan tempat khusus untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jadi, toko offline di sini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk pertemuan penjual dan pembeli tetapi juga sebagai tempat merawat tanaman-tanaman tersebut.
Oleh sebab itu, pemilihan lokasi budidaya tanaman hias juga harus dipertimbangkan dengan baik. Tempatnya tidak hanya harus strategis agar mudah dijangkau pengunjung tetapi juga harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman hias dengan baik.
7. Mempersiapkan Pelayanan Secara Online
Tidak hanya toko offline yang harus dipersiapkan dengan baik tetapi juga toko online. Setelah Anda mempersiapkan lapak-lapak online seperti website, akun e-commerce, akun-akun sosial media, dan lain sebagainya, pastikan mempersiapkan pelayanannya dengan baik.
Siapkan administrator khusus yang mengelola akun-akun tersebut. Selain itu, persiapkan segala perlengkapan pengiriman termasuk dalam hal pengemasan produk tanaman hias. Berikut pengertian pada pembeli manakah jenis-jenis tanaman yang mampu dikirim ke tempat jauh mana yang tidak. Sehingga, pasar usaha budidaya tanaman hias Anda akan dapat menjangkau hingga ke tempat-tempat yang jauh.