Saat akan memulai usaha tanaman hias, Anda harus pastikan tahu cara hitung harga pokok dari produk. Menghitung harga pokok usaha tanaman hias sering membuat pusing para pengusaha amatir. Padahal penentuan harga sangat penting bagi keberlangsungan usaha. Mari cari solusi menghitungnya di sini!
Apa Itu Harga Pokok Usaha dalam Usaha Tanaman Hias?
Sebelum bahas cara menghitungnya, ada baiknya memahami dulu apa itu harga pokok dalam usaha tanaman hias. Secara sederhana, harga pokok adalah penentuan harga dari produk berdasarkan biaya pembuatannya.
Dalam perdagangan, hal ini dikenal dengan nama harga pokok produk. Harga pokok produk akan coba kalkulasi berapa biaya pembuatan produk dari nol hingga siap dijual relatif terhadap hasil produksinya.
Anda bisa kalkulasi hal ini dengan mudah jika memiliki pembukuan usaha budidaya tanaman hias yang akurat. Lihat berapa uang yang Anda keluarkan dari proses menumbuhkan tanaman hias hingga siap jual.
Setelah mendapatkan total biaya tersebut, hasilnya akan dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalkan saja dari total biaya tersebut Anda hanya mampu hasilkan 80 pot tanaman hias siap jual. Anda bisa cukup bagi biaya per pot tanaman dengan cara hitungan ini.
Cara Hitung Harga Pokok Produksi Tanaman Hias
Berikut adalah cara penghitungan harga pokok usaha tanaman hias:
- Pertama buat pembukuan saat pertama kali memulai proses budidaya tanaman hias. Pembukuan ini akan mencatat biaya yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman tersebut. Perlu diingat bahwa aset tetap seperti kebun alat tanam dan juga biaya beli kendaraan transportasi tidak termasuk di sini. Biaya yang masuk hanya yang berhubungan dengan proses penumbuhan tanaman hias.
- Kedua, pencatatan detail dan penjumlahan dilakukan bertahap hingga tanaman hias siap jual. Pencatatan yang penting umumnya adalah biaya bibit, biaya tanah, biaya obat tanaman, biaya pupuk, biaya air, biaya pot dan karyawan yang mengurus tanaman. Penghitungan juga dapat meliputi listrik dan biaya tempat jika sewa tanah tempat menanam tanaman tersebut.
- Jumlah biaya tersebut akan ditotal pada tahap akhir sebelum tanaman hias dijual.
- Berikutnya, bagi biaya dengan jumlah tanaman hasil produksi.
- Hasilnya, Anda akan dapatkan harga pokok produksi dari tanaman hias.
Misal saja Anda mendapatkan jumlah biaya mencapai Rp3.000.000 untuk hasilkan 50 pot tanaman hias. Dari data ini, biaya dibagi hasil tanaman hias siap jual menjadi Rp60.000. Jadi, Anda sudah temukan harga pokok produksi sebesar R60.000.
Guna Harga Pokok Produksi Usaha Tanaman Hias
Menggunakan harga pokok produksi, Anda dapat mengukur margin yang ingin dihasilkan. Pastikan harga jual sudah menghitung margin target untung. Pastikan jual yang ditentukan dapat diterima pasar. Jangan asal tentukan harga sendiri.
Info harga pokok memudahkan Anda dalam mengambil kebijakan jual beli pada usaha. Apakah akan turunkan biaya produksi atau menaikan harga jual demi hasilkan profit.
Semoga bahasan tentang harga pokok usaha tanaman hias menambah pengetahuan Anda. Semoga sukses dalam usaha tanaman hias dan teruslah belajar cara yang benar melakukanya!